Tanpa Pemberitahuan, Lapak Kaki Lima di Pasar 16 Ilir Langsung Diratakan

jpnn.com, PALEMBANG - Ratusan Pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang menolak saat lapak mereka digusur oleh petugas Sat Pol PP Kota Palembang.
Koordinator pedagang kaki lima di Pasar 16 Ilir Palembang Erlina (52) mengatakan bahwa dirinya dan ratusan pedagang yang lain menolak untuk digusur.
Karena menurut Erlina, sebelumnya tidak ada komunikasi mengenai penggusuran lapak di Pasar 16 Ilir.
"Kami menolak digusur, karena belum ada kepastian atau penjelasan resmi, semestinya pemerintah memberikan solusi kepada kami untuk tetap bisa berjualan, sementara renovasi berjalan," tegas Erlina, Selasa (20/06).
Erlina menjelaskan, pedagang kaki lima di Pasar 16 Ilir berjumlah ribuan, sementara di luar gedung ada kisaran 150 pedagang.
"Kami hanya butuh untuk makan sehari-hari, bukan untuk yang lainnya, kalau mau menertibkan atau dibersihkan silakan saja. Namun, jangan menutup akses jualan kami," jelas Erlina.
Selain itu kata Erlina, tidak semua pedagang memiliki dana untuk pindah ke tempat lain.
"Kami tidak punya uang, apalagi untuk membayar lapak setelah direnovasi," keluh Erlina.
Ratusan Pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang menolak saat lapak mereka digusur oleh petugas Sat Pol PP Kota Palembang.
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap