Tanpa Sapujagat
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Sulit mencari penegasan mana yang benar. Kemarin adalah hari libur. Rumor ini harus dijelaskan hari Senin ini.
Dr Saparini sudah lama mengusulkan pembuatan UU pangan strategis itu. Tapi masih gagal. Di era mana pun.
Selama ini petani kita yang kalah efisien cenderung dijawab dengan kepasrahan: sudah takdir kita.
Padahal, seperti kata Saparini, semua bisa diatasi dengan kebijakan negara yang komprehensif.
Di situlah core-nya. Untuk mengkaji yang core-core seperti itulah dia dirikan Core Indonesia.
Tapi kenapa orang tua Saparini memberi nama laki-laki untuk anak perempuannya? "Saya ini orang Jawa," katanyi.
"Di Jawa, kata bapak saya, nama dengan akhiran 'i' itu menandakan perempuan. Kalau akhiran 'o' itu untuk nama laki-laki. Jadi Hendri itu nama perempuan. Kakak laki-laki saya bernama Hendro," ujarnyi.
Belakangan, ketika dia sering ke Prancis, barulah mantap. "Di Prancis nama Hendri itu perempuan. Jadi, ayah saya sudah benar," katanyi.
Maka di saat Indonesia krisis minyak goreng Malaysia tenang-tenang saja. Padahal sama-sama penghasil sawit terbesar dunia.
- Dokter Konsumen
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Liburan Wu-Yi