Target Kemenperin Dorong Inovasi Produk Turunan Porang
Dia juga menyampaikan, diperlukan upaya harmonisasi dari sektor hulu hingga hilirnya, termasuk menjaga keberlangsungan produktivitas porang dengan kualitas yang sesuai standar kebutuhan industrinya.
“Kami akan fokus untuk peningkatan hilirisasinya, mulai dari chip porang sampai pada berbagai produk turunannya seperti tepung dan beras yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” tegasnya.
Pihak Kemenperin juga telah diskusi langsung dengan pelaku industri pengolahan porang, yakni PT. Asia Prima Konjac di Madiun dan PT. Ambico beralamat di Pasuruan, Jawa Timur.
Direktur PT. Asia Prima Konjac Revie Christianto menyampaikan, pihaknya memproduksi chip porang dan tepung porang dengan total kapasitas penggunaan bahan baku porang 80 ton per hari.
Perusahaan itu juga telah mengekspor produk chip porang 2.500 ton ke Tiongkok pada tahun lalu.
Revie menyampaikan, perusahaannya sedang melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi, dari 80 ton per hari akan menjadi 180 ton per hari pada 2022.
“Kami berharap sektor ini menjadi prioritas dan mendapat dukungan dari pemerintah,” ujarnya.
Di lokasi terpisah, Direktur PT. Ambico Johan Soedjatmiko Ishii mengemukakan, diperlukan riset dan inovasi Indonesia bisa menjadi pemain utama porang di kancah global.
Inovasi produk turunan porang diyakini bisa meningkatkan nilai tambah komoditas tersebut.
- Bea Cukai Banten Sabet Penghargaan dari Redeco Petrolin Utama
- Bea Cukai Pastikan Pelayanan Optimal Lewat CVC
- PT TForce Diminta Kembalikan Uang Nasabah
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Bea Cukai Terus Genjot Ekspor dan Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitas Kepabeanan
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram