Target Penerimaan Pajak 2019 Jangan Beratkan WP

Target Penerimaan Pajak 2019 Jangan Beratkan WP
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saat ini, harga minyak sudah bergerak di kisaran USD 70 per barel. “Tapi kontribusi migas ke pajak itu hanya 31 persen, jadi kontribusinya lebih banyak dari non migas. Kalau tahun depan industri tidak tumbuh tinggi maka penerimaan pajaknya berpotensi shortfall,,” ujarnya.

Sementara, efektivitas keterbukaan data melalui Automatic Exchange of Information (AEoI) yang telah diterapkan tahun ini baru akan berdampak pada penerimaan pajak 3-4 tahun mendatang.

Sebab, untuk menjalankan keterbukaan informasi, melakukan penyidikan dan membawa kembali potensi pajak ke kas negara butuh waktu yang tidak sebentar.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (Cita) Yustinus Prastowo menambahkan, sejauh ini pemerintah telah mendorong pengusaha kecil dengan pemberian insentif berupa tarif PPh final UMKM sebesar 0,5 persen.

Paradigma menjaga keseimbangan peran pajak antara mengisi kas negara (budgetair) dan instrumen kebijakan (regulerend) dinilai semakin jelas. Pria yang kerap disapa Pras itu mengatakan pemerintah masih dapat mengumpulkan pajak sesuai target karena perluasan basis pajak telah dilakukan lewat tax amnesty.

“Target penerimaan pajak hanya naik 15,39-16,68 persen dari proyeksi realisasi penerimaan pajak 2018, yakni 94,6-95,6 persen dari target. Target ini lebih realistis melihat kemajuan reformasi perpajakan yang berjalan telah memberikan hasil positif bagi kinerja DJP (Direktorat Jenderal Pajak),” urai Pras.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, target pajak 2019 sudah mempertimbangkan berbagai risiko.

“Ini cukup baik, tidak terlalu unrealistic, agak ambisius tapi semestinya bisa dicapai,” ujarnya. Menurutnya pemerintah sudah cukup realistis namun tetap ingin meningkatkan tax ratio. (rin)


Target penerimaan pajak yang ditargetkan Rp 1.781 triliun diharapkan tidak membebani perekonomian.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News