Tari Caci Jadi Andalan untuk Mendatangkan Wisatawan

Tari Caci Jadi Andalan untuk Mendatangkan Wisatawan
Tari caci. Foto: Ist

"Selain menjaga atraksi budaya dengan festival ini, kami juga terus fokus membangun dengan konsisten semua akses, amenitas yang ada di NTT ini, jalan, pelabuhan, air bersih, listrik dan sebagainya dari tahun ke tahun harus ada peningkatan yang signifikan yang kami buat," ujar Agustinus.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, pihaknya terus menjaga semua destinasi agar mengalami percepatan, terutama 10 Bali Baru seperti Labuan Bajo.

"Karena memang seperti arahan Bapak Menteri Arief Yahya, kunci pengembangan destinasi wisata itu harus bersandar pada 3A, yakni atraksi, amenitas dan aksesbilitas," ujar wanita murah senyum itu.

Esthy mengatakan, setelah semakin lengkapnya 3A di Labuan Bajo, Kemenpar akan menyiapkan beberapa critical success factor yang begitu disentuh akan berdampak serius pada kunjungan wisman dan wisnus di Labuan Bajo.

Apalagi, imbuh Esthy, Labuan Bajo sudah punya reputasi internasional. CNN International pernah menempatkan destinasi bahari ini sebagai nomor dua terbaik dunia, setelah Raja Ampat.

Terutama untuk snorkeling. Nomor tiganya baru Kepulauan Galapagos. Apalagi, NTT juga punya keindahan alam dan pantai dari Larantuka sampai Labuan Bajo yang sangat menawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga melontarkan hal optimis untuk Labuan Bajo. Mantan Direktur Telkom itu menilai bahwa destinasi Labuan Bajo juga harus terus  fokus  menyangkut akses kapasitas wisman yang bisa terangkut menuju ke Labuan Bajo.

 Airlines, harus ada direct flight dari Jakarta ke Labuan Bajo, dan itu sudah dijawab Garuda Indonesia, Oktober 2016 yang lalu.

Tari Caci milik masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memukau para wisatawan mancanegara maupun nusantara. B

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News