Tarif LRT Rp 1.000 per Kilometer

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan langsung merespon permintaan Presiden Joko Widodo untuk membangun proyek Light Rail Transit (LRT) di sekitar wilayah Jakarta.
Proyek tersebut merupakan pengganti monorail yang sebelumnya sudah dirancang perseroan. Saat ini, Adhi Karya tengah melakukan kajian untuk membangun LRT. Kajian tersebut diharapkan akan selesai pada akhir kuartal pertama tahun ini.
Dengan begitu, masyarakat Jakarta dan sekitarnya sudah dapat menikmati sarana transportasi tersebut pada 2018 mendatang. "Harapan kami paling tidak di kuartal pertama bisa dieksekusi secara fisik," kata Kiswo di kantornya, Jakarta, Jumat (20/3).
Nantinya LRT ini akan dibangun di tepian jalan tol. Untuk tahap awal akan dibangun jurusan Cibubur-Cawang-Grogol dan diperkirakan memakan dana sekitar Rp 9-10 triliun.
Dengan lebar kereta sekitar 2,8 meter dan kecepatan rata-rata 40 km/jam ini, LRT dinilai cocok dengan kondisi Jakarta yang memiliki gedung-gedung bertingkat. LRT dianggap lebih efektif mengangkut penumpang ke berbagai tujuan.
"Kapasitas LRT setiap hari akan mengangkut penumpang sekitar 360 ribu orang. Tarifnya nanti mungkin Rp 1000 per kilo meter. Jadi kalau dari Cibubur-Grogol itu 15 km, jadi sekitar Rp 15 ribu," tandas Kiswo. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan langsung merespon permintaan Presiden Joko Widodo untuk membangun proyek Light Rail Transit (LRT)
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya
- Sumur Minyak Rakyat Kecil Bakal Dibuat Regulasinya
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025