Tarif Ojek Online Naik, Permintaan Layanan Go-Jek Turun
Bahkan, program tersebut bisa menciptakan monopoli dan menurunkan kualitas layanan di industri penyedia layanan berbagai tumpangan ride hailing.
Jika kondisi itu terus berlanjut, pihaknya khawatir berdampak pada keberlangsungan industri.
Kondisi tersebut bisa mengurangi peluang para mitra pengemudi untuk mendapatkan penghasilan lebih.
Pada kesempatan sebelumnya, Grab juga melaksanakan ketentuan Kemenhub.
’’Implementasi penyesuaian tarif diharapkan dapat terus diawasi pemerintah selaku regulator,’’ kata Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
Grab menegaskan akan terus memonitor pelaksanaan penerapan uji coba tarif serta dampaknya terhadap pendapatan para pengemudi.
’’Dalam prosesnya, jika diperlukan, kami akan melakukan langkah-langkah penyesuaian untuk melindungi kesejahteraan mitra,’’ papar Ridzki.
Di pihak lain, Kementerian Perhubungan dikabarkan memperpanjang masa uji coba tarif ojek online di lima kota dari sepekan menjadi 17 hari.
Go-Jek mengalami penurunan permintaan layanan sejak tarif ojek online (ojol) yang baru ditetapkan pada 1 Mei lalu.
- Bersama BenihBaik, Grab Menyalurkan Donasi Rp 1,5 Miliar Kepada 8 Komunitas
- Driver Online Pemeras Penumpang Ditangkap, Sahroni Apresiasi Respons Cepat Polisi
- Mastercard Berdayakan UMKM Melalui Kemitraan Grab dan BenihBaik
- Sopir Grab Car Aniaya Wanita di Jakbar, Korban Diancam Dibunuh
- GrabFood Merilis Fitur Pendukung di Layanan Group Order
- Grab Ajak Ribuan Mitra Pengemudi Tertawa Lewat Nobar Film Srimulat