Tarif Rp3,5 Juta Sudah Termasuk Kamar Hotel, ya Ampun!

Tarif Rp3,5 Juta Sudah Termasuk Kamar Hotel, ya Ampun!
Prostitusi online masih marak. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, PALEMBANG - Prostitusi online di Kota Palembang, Sumsel, masih mudah ditemukan. Para muncikari maupun PSK terang-terangan “menjual” diri di medsos.

Penelusuran Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), prostitusi online itu banyak ditemukan di twitter. Pakai kode Bisyar Palembang. Di sana, tiap PSK memiliki akun twitter masing-masing. Untuk menarik pelanggan, mereka juga meng-upload foto-foto syur pribadi. Berikut nomor WhatsApp.

Seperti salah satu akun twitter @TI, di akunnya dia dengan jelas menawarkan diri. “Yokk, yang mau BO (booking order). Aku 21 tahun, 34B, berat badan 52 kg, tinggi badan 168 cm. Bisa langsung wa saja di nomor 08126674xxxx,” tulisnya.

Dia bahkan terang-terangan menawarkan BO short time atau long time dengan tarif tertentu. Juga memposting hasil percakapan transaksi dengan seorang turis asing dan gambar sedang berada di salah satu hotel di Metropolis. Sumatera Ekspres lalu menghubungi nomor whatsApp akun twitter @TI.

Saat menanyakan mau BO, TI mengaku bisa. “Tapi saya tidak lagi included di hotel,” terangnya. Untuk tarif, TI menyebut short time sekali Rp1 juta, kemudian short time 2 kali Rp1,5 juta, sementara untuk long time 4 jam Rp2,5 juta.

“Wajib DP/down payment (uang muka, red). Minimal Rp200 ribu,” ujarnya. Meski tak lagi included hotel, TI mengaku punya rokok.

Ketika mau diajak bertemu, dia meminta Sumatera ekspres untuk men-transfer DP dulu. Selain TI, ada akun @MN Bisyar Palembang yang juga serupa. Di statusnya MN menulis langsung tarif layanan haramnya itu. Yakni ST Rp1,3 juta 2 jam, LT Rp2 juta 4 jam. Termasuk keluar kota dan terima private.

Namun di sana dia menegaskan wajib kondom, DP, dan no anal. MN juga mencantumkan nomor whatsApp yang sama. Saat dihubungi via twitter, MN mengaku juga bisa BO saat itu. Dia bahkan menanyakan untuk kapan dan di hotel mana.

Prostitusi online yang mencari pelanggan lewat medsos masih cukup marak, terang-terangan pasang tarif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News