Taruk Nyalakan Bara dalam Lebam

Taruk Nyalakan Bara dalam Lebam
Taruk. Foto: Dok. Taruk/Grimloc Records.

jpnn.com, BANDUNG - Setelah menarik perhatian lewat single Mencekam yang rilis beberapa hari lalu, band Taruk siap 'menyala' lebih jauh lagi.

Grup hardcore punk/metal asal Bandung itu resmi meluncurkan album penuh perdana berjudul Bara dalam Lebam.

Dirilis oleh Grimloc Records, album Taruk ini berisi 10 lagu hasil eksperimentasi yang dibuat menjelang pandemi datang pada 2020.

Lirik lagu-lagu dalan album Bara dalam Lebam seolah berupa wawancara diri sendiri setelah berperang dengan beragam kegelisahan, absurditas, kesadaran atau ketidaksadaran, hingga upaya mempertanyakan konsep kebebasan.

"Seolah sebuah dialog yang mengantarkan kita pada kekacauan (praktek/filosofis) saat pandemi mengacak-ngacak kenormalan," kata Bobby, gitaris Taruk dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Selasa (2/3).

Selain Mencekam, album ini berisi sembilan lagu lain yang memadukan kecepatan dan agresi hardcore punk hingga kegelapan riff black metal.

Taruk mempersembahkan lagu lain seperti, Sada Kebangkitan, Lebam, Hate N Roll, Bakar! Bakar!, Bertanduk Malam, Hilang, Langkahi Dulu Mayatku, Sang Penyalak, dan Satire Keabadian.

Seluruh lagu dalam Bara dalam Lebam merupakan hasil eksperimen keempat personel Karel (vokal), Bobby Prasetyo (gitar), M. Zulyadri Boy (bas), dan Matin Mahran Adul (drum) dengan latar belakang musik yang berbeda.

Setelah menarik perhatian lewat single Mencekam yang rilis beberapa hari lalu, band Taruk siap 'menyala' lebih jauh lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News