Tasya tak Menyangka Lambaian Tangan Ayahnya Itu...
Setelah mengikuti pemakaman di TPU Pangkalan Jati, Cinere, Jakarta Selatan, Isverina Andriany, ibunda Tasya, mengatakan bahwa suaminya meninggal karena terkena serangan jantung.
Menurut dia, sang suami mengeluh dadanya sakit dua hari sebelum meninggal. ’’Tapi susah diajak ke dokter,’’ kata Isverina.
Almarhum Gatot masih sempat menunaikan ibadah salat Jumat. Setelah asar, ayah Tasya kembali mengeluh sakit di bagian dada.
’’Meninggalnya di rumah, di kamar,’’ tambahnya sambil menahan tangis.
Isverina melarang Tasya pulang ke Jakarta. Sebab, putrinya tersebut saat ini melaksanakan ujian. Selain itu, pesawat dari Amerika paling cepat sampai di Indonesia hari ini.
Karena itu, baik Tasya maupun kakaknya yang juga menempuh studi S-3 di AS tidak bisa mengantar ayahnya ke peristirahatan terakhir.
’’Kakaknya yang duluan pulang minggu depan karena sudah selesai ujian S-3-nya. Kalau Tasya masih belum bisa. Dia baru bisa pulang Mei nanti mungkin,’’ ungkapnya. (glo/c15/ayi)
Tasya Kamila, 24, tidak menyangka bahwa lambaian tangan ayahnya saat mengantarnya ke bandara sepekan lalu adalah tanda perpisahan selamanya.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kiat Tasya Kamila Hadapi Anak yang Sedang Sakit Batuk-Pilek
- Penyanyi Uchie Gopol Siap Maju di Pilkada Kabupaten Bogor
- Sambut Ramadan Dengan Suka Cita, Reza Artamevia Ungkap Aktivitasnya
- Kabar Duka: Eric Carmen 'All By Myself' Meninggal Dunia
- Banjir Tawaran Film, Novia Bachmid Tetap Prioritaskan Karier Sebagai Penyanyi
- Berusia 50 Tahun, Desy Ratnasari Bahas Tentang Kematian