Tasya tak Menyangka Lambaian Tangan Ayahnya Itu...

Tasya tak Menyangka Lambaian Tangan Ayahnya Itu...
BERDUKA: Tasya bersama ayahnya di Bandara Soekarno Hatta sebelum berangkat ke New York. Foto: INSTAGRAM TASYA KAMILA

Setelah mengikuti pemakaman di TPU Pangkalan Jati, Cinere, Jakarta Selatan, Isverina Andriany, ibunda Tasya, mengatakan bahwa suaminya meninggal karena terkena serangan jantung.

Menurut dia, sang suami mengeluh dadanya sakit dua hari sebelum meninggal. ’’Tapi susah diajak ke dokter,’’ kata Isverina.

Almarhum Gatot masih sempat menunaikan ibadah salat Jumat. Setelah asar, ayah Tasya kembali mengeluh sakit di bagian dada.

’’Meninggalnya di rumah, di kamar,’’ tambahnya sambil menahan tangis.

Isverina melarang Tasya pulang ke Jakarta. Sebab, putrinya tersebut saat ini melaksanakan ujian. Selain itu, pesawat dari Amerika paling cepat sampai di Indonesia hari ini.

Karena itu, baik Tasya maupun kakaknya yang juga menempuh studi S-3 di AS tidak bisa mengantar ayahnya ke peristirahatan terakhir.

’’Kakaknya yang duluan pulang minggu depan karena sudah selesai ujian S-3-nya. Kalau Tasya masih belum bisa. Dia baru bisa pulang Mei nanti mungkin,’’ ungkapnya. (glo/c15/ayi)


Tasya Kamila, 24, tidak menyangka bahwa lambaian tangan ayahnya saat mengantarnya ke bandara sepekan lalu adalah tanda perpisahan selamanya.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News