Teflon 1000 Km/Jam

Oleh: Dahlan Iskan

Teflon 1000 Km/Jam
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tiongkok sendiri kini sudah punya 30.000 km jalur kereta cepat. Jauh meninggalkan Jepang yang 3.000 km, bahkan Spanyol sudah lebih panjang dari Jepang: 4.000 km. Saya pernah mencobanya di rute Madrid-Barcelona.

Amerika pernah nekat mau membangun kereta cepat. Dimulai dari San Francisco ke Los Angeles. Ambles. Sampai sekarang belum jadi. Sudah hampir 20 tahun, bahkan terancam macet.

Maka apalah arti 8 tahun dibanding itu.

Perlombaan kecepatan kereta masih terus terjadi. Target kecepatan kereta jenis baru itu: 1000 km/jam. Melebihi kecepatan pesawat Boeing 737.

Salah satu ide awal datang dari perusahaan milik Elon Musk. Yakni untuk mengatasi kemacetan lalu-lintas di Los Angeles. Ide itu hampir terlaksana. Tetapi perizinan tidak mudah. Akhirnya dibatalkan.

Beberapa negara juga berminat ke sana. Tetapi yang serius banget barulah Tiongkok. Serius sekali. Sudah mendirikan pusat riset. Termasuk sudah membangun terowongan sejauh 200 km untuk uji coba.

Uji coba itu pun bukan baru rencana. Sudah dilakukan. Januari lalu. Sudah berhasil: kereta dengan kecepatan 1000 km/jam. Itu nyata.

Lokasi uji coba itu di provinsi Shanxi. Bukan provinsi Shaanxi. Tepatnya di kabupaten Datong. Sekitar 4 jam dari Beijing. Ke arah barat. Dekat dengan perbatasan Mongolia Dalam.

KERETA CEPAT Yawan sudah terlihat meluncur dari Jakarta ke Bandung. Pulang pergi. Banyak kali. Akhirnya Indonesia masuk peta dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News