Tegang! Kisah AKP Rosana Menyamar, Intai, dan Sergap Gembong 1 Ton Sabu

Setelah dari Malaysia, kedua tersangka kembali ke Jakarta, lalu ke Serang. ’’Dari hari pertama, para tersangka sebenarnya sudah sempat ke Anyer untuk melakukan observasi awal. Sejak itu mereka terus berpindah-pindah,’’ terangnya.
Setelah melakukan pemantauan panjang, para tersangka, kata Ocha, akhirya memutuskan untuk menggunakan dermaga eks Hotel Mendalika di Serang, Banten, sebagai titik pengiriman ribuan kilogram sabu-sabu tersebut. Di lokasi itu, Ocha harus menyamar sebagai warga yang tengah mencari keluarga.
’’Hari pertama melakukan pengintaian di kawasan hotel tersebut, kami dibagi dalam beberapa tim. Saya harus menyamar sebagai seorang anak yang sedang mencari ayahnya yang sedang memancing, Sebab, lokasi tersebut dijaga beberapa sekuriti dan saat ini bekas hotel tersebut digunakan banyak orang untuk memancing,’’ jelas Ocha, lalu tersenyum.
Pengintaian pada hari pertama, kata dia, dilakukan sejak pukul 23.00. Tidak mudah melakukan pengintaian.
Ocha bersama seorang anak buahnya harus mengendap-ngendap selama empat jam di tumpukan ilalang.
Akibatnya, karena pengintaian dilakukan dengan tiarap, tangan Ocha mengalami iritasi lantaran bersentuhan lagsung dengan ilalang.
’’Waktu empat jam tidak sebentar. Saya pakai baju lengan pendek di hari pertama. Apalagi pengintaian harus dilakukan sesenyap mungkin agar tidak ketahuan para tersangka. Sambil mengintai, saya selalu berdoa agar selalu dilindungi Tuhan,’’ bebernya.
Pada pengintaian hari pertama, ungkap dia, tidak ditemukan tanda-tanda adanya paket narkoba yang datang. Kemudian, pengintaian dilakukan lagi pada Rabu malam (12/7).
AKP Rosana Albertina Labobar, Wakasat Narkoba Polresta Depok, satu-satunya perempuan dalam tim penyergapan, penyelundupan 1 ton sabu-sabu di Serang,
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu