Tegang, Polisi dan Nakhoda Rebutan Kemudi, 6 Awak Mencebur, 2 Hilang

Tegang, Polisi dan Nakhoda Rebutan Kemudi, 6 Awak Mencebur, 2 Hilang
Ilustrasi, Basarnas mencari dan mengevakuasi korban kecelakaan di laut. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Enam awak kapal motor Jaya Setia menceburkan diri ke Sungai Mahakam di kawasan Jalan Pangeran Bendahara, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur.

Mereka adalah Amir, Iwan, Arif, Firman, Ali Intojen dan Marwan. Empat nama di awal berhasil kembali naik darat lewat tambat di tepi sungai.

Sedangkan dua nama terakhir Intojen dan Marwan tidak terlihat.

Enam pria itu sengaja menceburkan diri ke sungai pada Rabu (10/2) siang itu, karena diduga takut dibawa polisi dari Satuan Polairud Polresta Samarinda.

Sebelumnya kepolisian dari satuan tersebut mengamankan kapal klotok KM Jaya Setia karena diduga hendak melakukan pencurian batu bara dari tongkang yang bersandar di tepi sungai di kawasan Palaran.

Ali dan Marwan diduga tidak bisa berenang. Keduanya lenyap saat berusaha kabur dengan melompat dari kapal dan berenang ke tepi sungai.

"Ali itu juragan (nakhoda) kami. Dia yang menyuruh kami lompat ke sungai,” kata Amir (20), seperti dikutip dari Samarinda Pos, Jumat (12/2).

Amir mengatakan, saat itu kapalnya hendak bersandar ke tepi sungai.

Enam awak kapal menceburkan diri karena diduga takut dibawa ke kantor Polairud Polresta Samarinda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News