Tegang...tapi Senang! Rp 5 Ribu 15 Menit

jpnn.com - BUAT Anda yang baru datang ke Kota Sorong, Papua Barat, sepertinya belum lengkap jika tak sempat menikmati keseruan yang satu ini.
Naik taksi laut dari Sorong ke Dom.
Andre P Siregar, Radar Sorong
Buat warga Dom dan sebagian warga Kota Sorong pasti sudah tak asing lagi dengan transportasi ini. Debur ombak bak tarian peri laut pelan penuh nada berlarian ke pantai.
Angin melambai menepuk bahu perahu taksi laut Sorong-Dom yang bersandar di halte Dom. Mereka berderet menunggu penumpang yang ingin menyeberang di pulau kecil nan elok dengan kesederhanaan dan kedamaian warganya.
Siang itu, Minggu (17/7) gerimis masih menggelayut setelah hujan deras. Namun para motoris (sopir taksi laut) dengan separuh pakaian basah tetap menyapa ramah setiap calon penumpang yang berdatangan, ia menawarkan jasa antar carter.
Biaya carter taksi laut di tarif Rp 30 ribu. Sedangkan untuk ikut taksi laut yang antre, tarifnya Rp 5 ribu/orang. "Kakak mau menyeberang ka, langsung antar Rp 30 ribu, itu harga langganan saja, kalau biasanya Rp 35 ribu,” terdengar tawaran salah seorang motoris, yang menghampiri Radar Sorong.
Penumpang Sorong-Dom boleh dibilang tak pernah sepi. Selalu saja berdatangan, kebanyakan warga Dom yang pulang berbelanja dari Sorong. Sebagian juga warga yang bekerja di Sorong atau mereka yang baru saja dari Sorong. Biasanya, taksi laut yang mengangkut penumpang dengan sistem antrean, hanya butuh waktu mangkal 20 menit setelah masuk gilirannya.
BUAT Anda yang baru datang ke Kota Sorong, Papua Barat, sepertinya belum lengkap jika tak sempat menikmati keseruan yang satu ini. Naik taksi laut
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu