Tegas, Ganjar Tolak 26 Kapal Pesiar yang Membawa Wisatawan Asing ke Semarang
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang kapal-kapal pesiar bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, selama beberapa waktu.
Ini dilakukan sebagai antisipasi meluasnya penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
"Tadi ada pertanyaan di forum, bagaimana kapal-kapal pesiar yang berikutnya karena masih ada 24 kapal pesiar lagi, maka saya bilang tidak. Saya tidak akan mengizinkan untuk ke sini, biar mereka bisa berbalik untuk bisa kembali ke tujuan asal," kata Ganjar usai menggelar rapat terbatas bersama Forkopimda dan seluruh organisasi perangkat daerah lingkungan Pemprov Jateng di Semarang, Sabtu (14/3) malam.
Ganjar mengaku dimarahi banyak orang terkait dengan bersandarnya Kapal Pesiar MV Columbus di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (13/3).
Kapal pesiar berbendera Bahama yang mengangkut 1.044 orang wisatawan mancanegara beserta kru itu diizinkan bersandar dan menurunkan penumpang oleh pihak terkait.
Menurut Ganjar, pemberian izin bersandar Kapal Pesiar MV Columbus itu dilakukan melalui prosedur yang ketat sesuai prosedur operasi standar sejumlah pihak terkait.
"(Pemberian izin Kapal Pesiar MV Columbus bersandar) itu sudah kami lakukan dengan prosedur yang sangat ketat sesuai 'SOP' mulai dari KKP, Bea Cukai, dan otoritas pelabuhan, semuanya bersih. Kejadian itu juga sebelum dinyatakan kondisi yang cukup gawat seperti ini," ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jateng,
Ada 26 kapal pesiar yang akan singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang selama 2020 dengan target jumlah wisatawan mancanegara.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi