Tegas, Gereja Dilarang Terima Bantuan dari Parpol

jpnn.com - KUPANG - Gereja Katolik dilarang menerima bantuan dalam bentuk apa pun dari partai politik menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Larangan telah disampaikan kepada seluruh pastor paroki di wilayah Keuskupan Agung Kupang.
Menurut Uskup Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mgr Petrus Turang larangan untuk menjaga netralitas gereja dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Kami sudah mengingatkan seluruh pastor paroki di wilayah Keuskupan Agung Kupang untuk tidak menerima bantuan apa pun dari partai politik dalam menghadapi Pemilu 2024."
"Hal ini dilakukan dalam menjaga netralitas lembaga gereja," ujar Uskup Agung Mgr Petrus Turang saat melakukan rekoleksi pra-paskah di aula Gereja St Yosep Naikoten, Kupang, Kamis (23/3).
Rekoleksi pra-paskah di aula Gereja St Yosep Naikoten mengangkat tema 'Keadilan ekologis seluruh ciptaan, makin mengasihi dan lebih peduli'.
Relokasi pra-paskah dihadiri para tokoh awam Katolik, politikus, pemuda Katolik, wartawan Katolik, Vox Poin NTT, WKRI serta PMKRI.
Dia mengatakan umat harus memiliki kepedulian dalam perpolitikan, tetapi para pemimpin dalam gereja seperti pastor paroki, biarawan dan biarawati, penting untuk tidak masuk dalam kegiatan politik praktis partai yang dilakukan partai politik.
Gereja dilarang menerima bantuan dalam bentuk apa pun dari partai politik, begini alasannya.
- Wakapolri: Jadikan Rumah Ibadah Tempat Menebar Kesejukan dan Toleransi
- Golkar Diprediksi Jadi Salah Satu Playmaker di Pemilu 2024
- MK Disarankan Menunda Putusan Jika Sistem Pemilu Diubah jadi Proporsional Tertutup
- Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Beber Kriteria Pemimpin yang Layak Dipilih di Pemilu 2024
- Jimly Asshiddiqie: Pemilih Pemula Harus Cerdas dan Cerdik
- Pangdam V/Brawijaya Ajak Menjaga Kondusivitas Jelang Pemilu 2024