Tegas! Gus Imin Serukan Rezim Ngawur Jangan Dilanjutkan

jpnn.com, TEGAL - Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar atau AMIN dari Koalisi Perubahan berkampanye di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/1).
Dalam kampanyenya, Gus Muhaimin menyoroti soal regulator (wasit) yang juga merangkap jadi produsen (pemain), sehingga merugikan rakyat selama 10 tahun terakhir.
“Petani kok diabaikan. Pengangguran kok disia-siakan. Pengangguran di mana-mana. Ini semua karena kepemimpinan yang lalai. Mau dilanjutkan? Tidak. Mau diteruskan? Tidak. Masak seperti itu mau diteruskan. Keterlaluan. Semuanya sudah menyatakan perubahan. Perubahan itu suara rakyat, nurani rakyat, tuntutan rakyat, kehendak rakyat,” ujar cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Bisri Syansuri ini.
Karena itu, Gus Imin mengajak masyarakat untuk mewujudkan tanggal 14 Februari sebagai hari perubahan Indonesia.
“Ngawur kok dipelihara. Ngawur kok mau dilanjutkan. Katanya kemiskinan turun. Kita lakukan perubahan. Pemain merangkap wasit. Sing nggawe orderan sekaligus pemain. Pemain tidak boleh merangkap wasit. Pemain tidak boleh ikut membuat aturan,” ujar Gus Muhaimin.
Dia mengungkapkan rakyatlah yang harus menjadi tuan dan penentu aturan.
“Saya dan Mas Anies sudah sepakat, hanya mendengarkan dua pihak. Yang pertama mendengarkan rakyat. Yang kedua mendengarkan ilmu pengetahuan,” tegasnya. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Gus Muhaimin menyoroti soal regulator (wasit) yang juga merangkap jadi produsen (pemain), sehingga merugikan rakyat selama 10 tahun terakhir
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com
- WDR 2025, Cak Imin: Ayo Membudayakan Berolahraga
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo
- Hadirkan Pelaku Usaha Hingga Akademisi, Kemenko PM Gelar Uji Publik Program Berdaya Bersama
- Cak Imin Minta Kemenkes Lakukan Ini Setelah Siswa Keracunan Menyantap MBG
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Live Halalbihalal DPP PKB Dapat 1,1 Juta Like di Tiktok