Tegas, Tiga Raksasa Eropa Tuntut Iran Bertanggung Jawab

Tegas, Tiga Raksasa Eropa Tuntut Iran Bertanggung Jawab
Kanselir Jerman Angela Merkel. Foto: AFP

jpnn.com - Inggris, Jerman, dan Prancis ikut menyalahkan Iran atas serangan terhadap fasilitas perminyakan Arab Saudi. Ketiga raksasa Eropa itu mendukung Amerika Serikat untuk terus menekan Tehran agar bertanggung jawab.

Tiga kekuatan Eropa di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut mendesak pemerintah Iran untuk menyetujui pembicaraan tentang program nuklir dan misil serta isu keamanan wilayah dengan negara-negara adidaya.

Ketiganya mengeluarkan pernyataan bersama setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu di sela-sela Sidang Umum PBB.

Para pemimpin itu berupaya untuk meredakan pertentangan yang memanas antara AS dan Iran akibat Presiden AS Donald Trump keluar dari perjanjian tahun lalu yang menjamin Iran bisa mengakses perdagangan dunia.

AS kembali menerapkan sanksi terhadap Iran dan belakangan bahkan memperketatnya. Sementara Iran telah merespon dengan melanggar sejumlah batasan material nuklir menurut kesepakatan tahun 2015 dan akan mengurangi komitmen mereka dengan tenggat pada Oktober mendatang, kecuali negara-negara Eropa menepati janji untuk menyelamatkan pakta perjanjian tersebut.

“Sudah saatnya Iran menerima negosiasi dalam kerangka kerja jangka panjang untuk program nuklir serta isu-isu terkait keamanan regional, termasuk program misil dan program lainnya,” tulis Inggris, Jerman, dan Prancis dalam keterangannya.

Ketegangan mulai muncul pada 14 September dengan adanya penyerangan fasilitas perminyakan Arab Saudi, di mana pemerintah Saudi dan AS menyalahkan Iran. Namun, Iran menolak bertanggung jawab.

Kelompok Houthi yang merupakan aliansi Iran di Yaman, yang melakukan perlawanan terhadap koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi, mengklaim bahwa pihaknya melakukan penyerangan itu.

Tiga raksasa benua Eropa menuntut pertanggungjawaban pemerintah Iran atas rusaknya fasilitas minyak Saudi

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News