Teken MoU Pembentukan JTC RI-Mesir, Mendag Zulhas: Solusi Atasi Hambatan Perdagangan
Indonesia dan Mesir memproyeksikan JTC dapat menjadi media yang dapat mengakomodasi aspirasi dan masukan dari komunitas pelaku usaha kedua negara.
“Indonesia merupakan negara mitra yang penting bagi Mesir. Kami sepakat bahwa hubungan perdagangan harus ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Menteri Ahmed Amir Saleh.
JTC dibentuk berdasarkan Pernyataan Bersama (Leaders’ Joint Statement) Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Mesir saat kunjungan ke Jakarta, 4 September 2015.
Forum JTC akan dipimpin pejabat setingkat direktur jenderal (Dirjen), yakni Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional bagi Indonesia dan First Secretary of Egyptian Commercial Services bagi Mesir.
Pertemuan Bilateral
Dalam pertemuan bilateral sebelum penandatanganan MoU pembentukan JTC, kedua menteri membahas beberapa isu terkait peningkatan hubungan perdagangan kedua negara.
Di antara sejumlah isu, turut dibahas kemungkinan dimulainya pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Mesir serta kerja sama dalam skema imbal dagang secara business to business(B-to-B).
“Saya dan Menteri Ahmed juga membahas beberapa hal terkait peningkatan hubungan perdagangan kedua negara," kata Mendag Zulhas.
Mendag RI Zulhas bersama Menteri Ahmed Samir Saleh menandatangani MoU pembentukan JTC Indonesia-Mesir
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Bea Cukai Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Transaksi Rp 4,73 Miliar di DG Taiwan 2024
- Kader di Sumut Menilai Zulhas Sangat Pantas Kembali Memimpin PAN