Teknologi Bikin Pertamina Hulu Mahakam Hemat Jutaan Dolar
Dia menambahkan, alat pengebor minyak dan tongkang milik perseroan mengebor hingga sepuluh sumur setiap tahun. Pihaknya juga mengoordinasi sekitar 300 buah kapal.
“Dengan kegiatan operasional yang begitu kompleks dan volume data yang begitu besar, tantangan terbesar yang kami hadapi adalah bagaimana mengelola semua aset yang ada secara efektif dan memastikan semua kegiatan perusahaan selalu produktif dan aman,” tambah Novandy.
Dia menjelaskan, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai kegiatan operasional yang harus dilakukan.
Hal itu dilakukan untuk menjamin kegiatan operasional yang efektif setiap hari.
Slain itu, juga untuk memastikan pihaknya siap terhadap situasi darurat seperti kejadian kebocoran dan tumpahan minyak.
“Teknologi GIS menghadirkan cara yang terbaik untuk mengelola tantangan-tantangan ini. Teknologi GIS mengintegrasikan, memetakan dan menganalisis sumber-sumber data yang ada dan menghasilkan suatu tampilan yang akurat mengenai keseluruhan kegiatan operasional kami,” kata Novandy.
Solusi teknologi real time ini kini juga mendukung kegiatan operasional unit usaha lain yang dimiliki oleh Pertamina Hulu Mahakam.
Di antaranya, unit kesehatan, keselamatan dan lingkungan, operasional di lapangan, geosciences, rekayasa dan konstruksi, layanan pengeboran dan sumur; kemasyarakatan, inspeksi jalur pipa, pengelolaan lahan, dan keamanan.
Pertamina Hulu Mahakam berhasil menghemat hingga jutaan dolar Amerika Serikat atau USD per tahun berkat solusi teknologi real time yang inovatif.
- Local Hero Pertamina Group Boyong 8 Penghargaan KLHK di Ajang Festival PPKL 2024
- Dukung Pengembangan UMKM, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30 Ribu Pengunjung
- Begini Cara Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal Naik Kelas
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2