Teknologi Realitas Maya Ajarkan Difabel Hidup Mandiri
"Simulasi ini memberi mereka langkah nyata untuk menghindari masalah semacam itu."
Photo: Andrew Chant menyusun simulasi realitas maya untuk kliennya. (ABC Radio Brisbane: Hailey Renault)
Andrew Chant, yang telah bekerja di sektor pelayanan difabel selama 16 tahun, mengatakan skeptisisme awalnya terhadap program itu lamgsung menghilang ketika dia melihat perbedaan yang dihadirkan pada rasa percaya diri kliennya.
"Ada seorang wanita muda yang bekerja sama dengan kami yang benar-benar tidak percaya diri ketika berurusan dengan uang," katanya.
"Dia ingin pensiun disabilitasnya dibayarkan ke rekening bank ayahnya dan lebih suka [dia] untuk sepenuhnya mengelola keuangannya ke titik di mana dia bahkan tidak menyentuh uang tunai.
"Kami telah membuatnya berubah hingga ke titik sekarang di mana dia cukup nyaman dengan uang tunai dan dia juga berbicara tentang kemungkinan membuka rekening banknya sendiri di masa depan.
Photo: Evangel Atirai, Bede Gow, Aiga Tufuga dan Danny Mullins telah menguji coba program realitas maya. (ABC Radio Brisbane: Hailey Renault)"Dari seseorang yang sangat ketakutan untuk bepergian menjadi sosok yang terbuka untuk ide mengeksplorasi keahlian baru ini, itu sangat menarik bagi kami."
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata