Televisi Australia Sky News Minta Maaf Wawancarai Tokoh Ekstrim Kanan
Senin, 06 Agustus 2018 – 10:00 WIB

Televisi Australia Sky News Minta Maaf Wawancarai Tokoh Ekstrim Kanan

Bulan September 2017, Cottrell dinyatakan bersalah melakukan provokasi untuk menyerang warga Muslim setelah dia dan dua anggota kelompok ultra kanan memasang video di halaman Facebook United Patriots Front.
Video itu berisi gambar pemenggalan pura pura dalam protes atas rencana pendirian sebuah mesjid di Bendigo.
Kelompok bernama Bendigo Three tersebut mengatakan video mereka adalah bentuk dari kebebasan berpendapat dengan fokus khusus mengenai bagian dari ajaran Islam.
Namun magistrat berpendapat berbeda, dengan mengatakan video tersebut dimaksudkan untuk mengejek umat Muslim.
Atas keputusan bersalah tersebut, Cottrell kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BERITA TERKAIT
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina