Telkomsel Sebut Masyarakat Indonesia Gunakan 5G untuk Lihat 2 Aplikasi Ini

Telkomsel Sebut Masyarakat Indonesia Gunakan 5G untuk Lihat 2 Aplikasi Ini
TTelkomsel memiliki ratusan menara menara base transceiver station (BTS) 5G yang tersebar di seluruh Indonesia sejak peluncuran layanan 5G komersial dua tahun. ilustrasi. ANTARA/Telkomsel. (Humas)

Penggunaan internet broadband (pita lebar) dari segi konsumsi data di Indonesia, termasuk 4G dan 5G saat ini masih didominasi aplikasi streaming video, yaitu TikTok dan280 BTS 5G280 BTS 5G

"Kami melihat semua penggunaan broadband termasuk 4G dan 5G masih didominasi streaming video seperti TikTok dan Youtube," ungkap dia.

Selain itu, kata dia, sedang mempertimbangkan tiga hal sebelum menggelar 5G di suatu wilayah.

"Kami tetap investasi 5G, tapi, investasi kita di 5G benar-benar harus cermat, tepat dan akurat," kata Wakil Direktur Komunikasi Korporat Telkomsel Saki Hamsat Bramono.

Sebelum menggelar 5G di suatu wilayah, Telkomsel biasanya mengkaji populasi penduduk, average revenue per user (ARPU) atau pendapatan per pengguna yang bisa didapat perusahaan dan penetrasi ponsel 5G di wilayah tersebut.

Telkomsel saat ini mempertimbangkan ARPU di atas Rp 200.000 dan penetrasi perangkat 5G di wilayah tersebut mencapai 75 persen sebelum menggelar 5G.

"Kalau kami lihat dari sisi bisnisnya oke di daerah tersebut, baru kita (gelar 5G). Kami tidak asal pasang, benar-benar kami terukur sekali. Bertahap," kata Saki.

Saki menilai pertimbangan bisnis masih menjadi perhatian operator seluler agar investasi yang dikeluarkan sepadan dengan imbal hasil yang diperoleh.

Telkomsel memiliki ratusan menara menara base transceiver station (BTS) 5G yang tersebar di seluruh Indonesia sejak peluncuran layanan 5G komersial dua tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News