Tema Haornas 2017: Olahraga Menyatukan Kita

Tema Haornas 2017: Olahraga Menyatukan Kita
Suasana periapan Hari Olahraga Nasional (Hoarnas) di Stadion M Soebroto, Magelang. Foto: Kemenpora for JPNN

jpnn.com, MAGELANG - Persiapan menuju Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2017 semakin matang. Pada Rabu (6/9), tim pelaksana kegiatan sudah memulai pembangunan seluruh perlengkapan venue Haornas yang dipusatkan di Stadion M Soebroto, Magelang, Jawa Tengah.

Panggung pusat kegiatan, sudah mulai terlihat rupanya. Demikian juga dengan para tim artistik yang akan membuat suasana perayaan Haornas menjadi semakin meriah nantinya.
Sutradara acara Haornas, Yulianto, menjelaskan bahwa pembangunan panggung tak akan memakan waktu lama. Justru, saat ini pihaknya sudah berbicara finalisasi persiapan. Sebab ada rencana, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bakal menghadiri perayaan Haornas yang selalu digelar pada 9 September tiap tahunnya.

“Sekarang kami sedang rapat finalisasi dengan Wakil Walikota. Juga dengan tim Kemenpora yang diwakili oleh bapak Teguh Rahardjo,” ungkapnya, saat dihubungi Rabu (6/9) sore.

Dalam video yang didapatkan dari pihak panitia pelaksana acara, terlihat para penari sudah menyiapkan diri untuk memantapkan gerakan dan penampilan, termasuk bersiapa mengikuti senam Gowes Ayo Olahraga yang selama ini menjadi ikon Gowes Pesona Nusantara 2017.

“Nanti akan 500 penari dan 60 orang paduan suara yang akan turut menyemarakkan pelaksanaan Haornas,” ungkap dia.

Selain para talent lokal dan juga para pegiat olahraga yang ambil bagian, ada juga penyanyi nasional yang siap turut menghidupkan dan merasakan perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas).

“Ada Cakra Khan yang siap untuk menyanyikan lagu ikon untuk pencampuran tanah-air yang didapatkan dari 34 provinsi yang diwakili oleh 90 kota," ungkap dia.

Sementara itu, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menegaskan, bahwa suasana Haornas kali ini akan berbeda dengan sebelumnya. Prosesi penyatuan tanah-air yang kemudian akan dibangunkan monumen tanah-air persatuan di Gunung Tidar, Magelang, menjadi pembeda utama.

Penyatuan tanah air ini sekaligus akan jadi bagian dari upaya insan olahraga nasional untuk terus menjaga, merawat kebinekaan yang dimiliki Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News