Tembakan Peringatan Menyalak di Kota Sorong

Tembakan Peringatan Menyalak di Kota Sorong
Aksi demonstrasi menolak rasisme di Kota Sorong. Foto: Antara Papua Barat/Ernes

jpnn.com, SORONG - Suara protes atas dugaan kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya tak hanya terdengar dari Manokwari. Demo juga berlangsung di Kota Sorong.

Sejumlah ruas jalan di Sorong, Senin (19/8) siang diblokade massa dengan membakar ban. Massa aksi juga tampak mencoba mengusik sejumlah fasilitas umum di sepanjang ruas jalan Kota Sorong. Aksi itu coba dihalangi aparat kepolisian dengan mengeluarkan tembakan peringatan.

Pantauan Antara di kawasan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, massa masuk ke kawasan bandara dan melempar sejumlah fasilitas yang ada meski sempat diadang aparat kepolisian setempat.

Menurut Yunus warga jalan kilometer delapan Kota Sorong bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat Papua terhadap dugaan insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di sejumlah kota di Jawa.

BACA JUGA: Saudara Kami yang di Papua & Papua Barat, Tolong Dengar Kata Menristekdikti Ini

Dia menambahkan, demonstrasi ini agar pemerintah secepatnya menyelesaikan permasalahan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang agar mereka bisa kembali kuliah dengan baik.

Mengantisipasi semakin meluas aksi tersebut akibat warga terprovokasi melalui media sosial, Tim Patroli Cyber Polres Sorong Kota mengimbau masyarakat terutama pengguna media sosial agar tidak menyebarkan isu-isu yang sengaja disebarkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.

Ingat, penyebar berita hoaks bisa dijerat UU ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 miliar.  (ernes/ant/jpnn)


Tim Patroli Cyber Polres Sorong Kota mengimbau pengguna media sosial agar tidak menyebarkan isu-isu tak bertanggung jawab.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News