Tempatkan Archandra Tahar Sebagai Wakomut Pertamina, Dinilai Sudah Tepat

Tempatkan Archandra Tahar Sebagai Wakomut Pertamina, Dinilai Sudah Tepat
Archandra Tahar. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Archandra Tahar sebagai wakil komisaris utama (wakomut) di PT Pertamina menggantikan Edwin Hidayat Abdullah, dinilai sudah tepat.

"Archandra sebagai wakil menteri ESDM sudah tepat duduk sebagai wakomut di Pertamina. Secara akademis dan kemampuan juga cukup mumpuni dibandingkan Edwin," kata Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman di Jakarta, Senin (28/11).

Yusri menambahkan secara keseluruhan posisi dewan komisaris tidak ada yang berlatar belakang bidang migas, kecuali Achandra.

"Sepanjang perjalanan Pertamina yang saya amati, mungkin komposisi komisaris Pertamina sebelum keberadaan Achandra, agak kurang lazim. Nah kalau tidak pernah punya pengalaman diproses bisnis migas tentu peran komisarisnya tidak bisa maksimal mengawasi kinerjanya direksi," tutur Yusri.

Berdasarkan kabar beredar, Edwin mempunyai catatan yang kurang baik saat menjabat.

Ia diduga sering membuat kebijakan yang dinilai kurang pas dengan perseroan yang diwakilinya.

Edwin juga diduga melakukan sejumlah manuver mendorong penjualan PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) kepada PT PLN.

Sebelumnya, Archandra didapuk sebagai wamen ESDM, dia juga dipilih sebagai wakomut Pertamina menggantikan posisi Edwin Hidayat.

JAKARTA - Keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Archandra Tahar sebagai wakil komisaris utama (wakomut) di PT Pertamina menggantikan Edwin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News