Tempe Mendoan Makin Digemari di Australia, Ini Pemicunya

Tempe Mendoan Makin Digemari di Australia, Ini Pemicunya
Tempe sudah dikonsumsi dua generasi di Australia, Sue (kiri) dan Clare Hedges. (ABC News: Natasya Salim)
Tempe Mendoan Makin Digemari di Australia, Ini Pemicunya Photo: Pemilik bisnis tempe di Australia, Sinta Santoso mengatakan tempe semakin diminati warga Australia. (ABC News: Natasya Salim)

 

"Beberapa tahun terakhir jumlah vegetarian meningkat di Australia dan global. Tempe itu tepat sekali untuk menjadi sustainable food atau makanan berkelanjutan," katanya.

"Karena tempe 'natural', tidak pakai bahan kimia dan difermentasi."

Untuk rencanannya ke depan, perempuan yang sudah 37 tahun tinggal di Australia ini ingin membuat produk yang dijualnya lebih ramah lingkungan.

"Di Indonesia pembuat tempe menggunakan daun pisang, sedangkan di sini penggantinya plastik dan orang tidak senang karena tidak ramah lingkungan," kata Sinta.

"Saya ingin mengembangkan tempe memakai 'sustainable packaging', kalau bisa agar 'reusable' [atau bisa digunakan berkali-kali] dan 'biodegradeable' [atau cepat terurai] ."

Menambah variasi makanan di Australia

Tempe Mendoan Makin Digemari di Australia, Ini Pemicunya Photo: Graham yang sudah berlangganan tempe selama belasan tahun mengatakan kuliner Asia sudah semakin berkembang di Australia. (ABC News: Natasya Salim)

 

Graham Chappell, warga Australia yang sudah belasan tahun mengkonsumsi tempe, merasa sudah saatnya makanan tradisional Indonesia ini lebih dikenal di Australia.

Tempe goreng yang dibalut adonan tepung, atau dikenal dengan nama tempe mendoan, digemari juga oleh banyak warga Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News