Temuan Unair: 3 Sampel Virus dari Bangkalan Mirip dengan Varian di Kudus

Temuan Unair: 3 Sampel Virus dari Bangkalan Mirip dengan Varian di Kudus
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Mohammad Nasih menjelaskan perkembangan terbaru mengenai pengamatan atas sampel virus dari Bangkalan, Senin (14/6). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Pengamatan sementara Universitas Airlangga (Unair) Surabaya atas virus yang menyebar di Bangkalan, Madura, Jawa Timur menunjukkan titik terang. Virus tersebut diduga varian B16172 Delta.

Rektor Unair Surabaya Prof Dr Mohammad Nasih menyatakan proses whole genome sequencing yang dilakukan Institute of Tropical Disease (ITD) masih belum tuntas. 

Menurutnya, hanya 24 dari 40 sampel yang bisa diproses. Adapun tiga sampel di antaranya baru selesai diteliti. 

"Sampelnya agak kurang sempurna. Kemarin dibawa ke mana-mana sehingga dari 24 sampel yang di-running masih dalam proses," ujarnya, Senin (14/6).

Namun, ada dugaan bahwa tiga sampel virus yang didapat dari Bangkalan itu mirip dengan varian yang saat ini menyebar di Kudus, Jawa Tengah.

"Ciri-cirinya juga kurang lebih sama," ungkap dia.

Sebelumnya ada 28 warga Kudus terpapar virus yang awalnya menyebar pesat di India itu. Namun, Nasih belum memastikan apakah virus yang menyebar di Bangkalan itu sama dengan varian di Kudus.

"Ini masih belum pasti, karena kami sedang dalami lebih lanjut," tutur dia. 

Oleh karena itu, Nasih enggan menyimpulkan virus yang menyebar di Bangkalan adalah varian B16172 Delta. Sebab, dia masih menunggu kepastian dari tim peneliti untuk menyelesaikan whole genome sequencing atas 24 sampel lainnya. 

Pengamatan sementara Unair Surabaya atas virus yang menyebar di Bangkalan, Madura, Jawa Timur menunjukkan titik terang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News