Tenant di Rumah Desain Tawarkan Produk Terbaru
Tak hanya pada konsep saja, kualitas bahan baku pun sangat dijaga. Semua produk Pepari menggunakan kulit sapi asli yang didatangkan dari beberapa kota. Contohnya, Cianjur, Magetan, Garut, dan Jakarta. Proses pembuatannya pun didesain oleh Peppy sendiri dan dikerjakan para perajin.
’’Produk kami sekarang sudah ada 55 model. Produk ini modelnya nggak banyak aksesoris. Pengennya simpel. Semuanya terinspirasi dari hal yang lagi nge-trend.’’ kata Peppy.
Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, galeri tersebut memang dimanfaatkan sebagai ’’rumahnya desainer’’. Para desainer dan perajin atau pelaku UKM binaan LLP-KUKM pun kian kreatif untuk berinovasi, berkarya, dan berpromosi di tempat tersebut sesuai dengan tagline, yakni House of Indonesia Designers.
Zabadi menambahkan, di Rumah Desain menawarkan produk fashion termasuk busana muslim dan produk kulit. Di antaranya, sepatu, tas, dan aksesoris dari bahan kult. ’’Jadi, ada beberapa perbedaan dengan Galeri Indonesia Wow (GIW) yang lebih dulu gebyar,’’ katanya.
Menurut Zabadi, pengunjung juga akan diberi pelatihan lewat program personal stylist. Nantinya, pengunjung akan diberikan tips cara memadukan busana sesuai tema. Galeri baru tersebut akan berbeda dengan pusat belanja lainnya.
’’Ini menjadi terobosan baru. Kami juga memberikan servis bagaimana merancang busana. Bahkan, memberikan pelatihan cara membuat sepatu hingga bisa menembus pasar dan diminati masyarakat,’’ paparnya.(jpnn)
Rumah Desain baru diluncurkan akhir Februari. Tapi, sedikitnya 38 tenant makin dikenal dan semakin dekat dengan pelanggan.
Redaktur & Reporter : Budi
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- MenKopUKM Ajak 15 Startup ke Singapura untuk Bersiap Go Global
- Kemenkop UKM Kolaborasi Bareng LKPP dan Hippindo Gelar Pameran Inabuyer B2B2G 2024
- KemenKopUKM Ajak Startup Financial Pitching dengan Global Venture Capital
- Gandeng Kemenkop UKM, KoinWorks Fokus pada Sektor Agrikultur & Peternakan
- Lestari Moerdijat Dorong Peningkatan Tata Kelola Koperasi di Indonesia