Cegah Gulung Tikar, LLP-KUKM Giat Latih Pebisnis Pemula

Cegah Gulung Tikar, LLP-KUKM Giat Latih Pebisnis Pemula
Dirut LLP-KUKM Ahmad Zabadi (kiri) menunjukan sepatu buatan UKM binaan di Galeri Indonesia WOW, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Star-up atau pebisnis pemula kian bermunculan. Namun, saat memulai bisnis mereka selalu terbentur oleh persaingan, sehingga akhirnya gulung tikar.

Karena itu, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM menggandeng star-up dengan menggelar Wonderful Start-Up Academy (WSA) di Gedung SMESCO RumahKU (Rumahnya koperasi dan UKM) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Dalam program WSA tersebut, para pebisnis yang baru memulai usahanya dilatih mengelola bisnis. Contohnya, dari mulai membuka usaha, mengelola bisnis, merancang kemasan, hingga memasarkan produk agar bisa bersaing di pasaran.

’’Program WSA sudah diluncurkan sejak Januari lalu. Kini, sudah masuk sesi ke-18,’’ ujar Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi.

Zabadi mengatakan, program WSA itu diikuti sekitar 60 start-up yang terpilih dan diikutsertakan dalam program mentoring. Di setiap sesi, para start-up mendapatkan pelatihan dari narasumber yang kompeten.

’’Sejak awal kami menghadirkan para mentor terbaik. Pada sesi awal kita menghadirkan Wisnu Dewobroto (head of Trisakti University Business Incubator) dan Johanes Adi Purnama Putra (manager Incubator Management Telkom),’’ ujarnya.

Zabadi menambahkan, pada sesi pertengahan, LLP-KUKM menghadirkan Hermawan Kartajaya (President of ICSB Indonesia, President of Asian Council for Small Business, Founder and Chairman Markplus, Inc. & IC-SME Foundation) dan Ahman Sya (Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata).

’’Semangat para star-up memang sangat besar. Kami pun membantu mengemas bagaimana strategi memasarkan produk agar bisa bersaing dan menembus pasar domestik. Salah satunya lewat program WSA,’’ ujar Zabadi.

Star-up atau pebisnis pemula kian bermunculan. Namun, saat memulai bisnis mereka selalu terbentur oleh persaingan, sehingga akhirnya gulung tikar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News