Tendang Anak Majikan Usia 2 Tahun, TKI Ditahan
"Saat ini kami sedang mencari detil identitas dari TKI tersebut. Kami masih belum tahu apakah dia TKI mandiri atau disalurkan oleh perusahaan," terangnya.
Pihak KBRI, lanjut dia, baru akan mendapatkan akses kekonsuleran di Changi Women Prison Senin (19/10) nanti. Dalam rencana pertemuan tersebut, pihaknya bakal datang bersama pengacara untuk mendapatkan kronologi versi Nisa.
"Saat ini, kami belum mendapatkan keterangan resmi dari kepolisian. Jadi, kami belum tahu versi lengkap dari kasus yang terjadi. Yang kami tahu hanya informasi dan berita yang beredar di Singapura," terangnya.
Dia menjelaskan, kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oleh TKI memang pernah terjadi. Namun, hal tersebut diakui lebih jarang dibanding negara penempatan lain. Apalagi, upah minimum Singapura baru saja naik menjadi SGD 500 (Rp 4,8 juta) perbulan pada September 2014 lalu.
"Angka TKI bermasalah di sini memang menurun. Tahun lalu, shelter kami menampung dalam kisaran 90-120 TKI per bulan. Namun, sekarang kisaran TKI di shelter kami hanya 60-70 orang perbulan. Itu pun sebagian besar karena kasus disharmoni saja, bukan kasus kriminal atau ketenagakerjaan," terangnya. (bil)
JAKARTA - Kasus hukum yang mengangkut tenaga kerja Indonesia (TKI) kembali terjadi di Singapura. TKI penata laksana rumah tangga (PLRT) tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iduladha 1445 H, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Hari Ini
- 5 Berita Terpopuler: Semua Honorer P1 di Daerah Sudah Diangkat, Lokasinya di Sini, Ternyata Ada Bocoran PermanPAN-RB
- BAZNAS dan Kemenag Susun Peta Jalan Zakat 2045
- IdulAdha 2024, SIG Menyalurkan 331 Hewan Kurban di 23 Provinsi
- Personel Satgas MTF KONGA XXVIII-O/UNIFIL Menggemakan Takbir di Laut Mediterania
- Penyidik KPK Dinilai Ugal-ugalan Merampas Ponsel dan Barang Sekjen PDIP