Tengku Said: Perairan Kepri bukan Tong Sampah
Limbah oli hitam berasal dari kerak tangki kapal asing.
"Bagi pihak yang berwenang, kami minta agar segera tangani permasalahan ini. Perairan Kepri bukan tong sampah," ucapnya dengan nada agak tinggi.
Sampah atau limbah yang dibuang di laut berdampak buruk pada populasi biota laut.
Zat kimia yang bersumber dari limbah, yang berada di tubuh ikan, siput dan kerang dapat membahayakan kesehatan masyarakat bila dikonsumsi.
Sampai saat ini, katanya, masih ditemukan sampah-sampah menumpuk di kawasan pesisir, termasuk pasar di Tanjungpinang yang berada di atas laut.
"Menjaga kelestarian laut itu harus dimulai dari diri kita, karena ini untuk kepentingan kita bersama. Ekosistem biota laut harus terus dijaga, sehingga berkembang biak supaya kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi setiap hari," kata mantan Sekda Kepri itu. (antara/jpnn)
Kepala DKP Kepri Tengku Said Arif Fadillah menegaskan bahwa perairan Kepri bukan tong sampah.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Kepala BMKG Beber Tantangan Dunia Mewujudkan Laut yang Aman
- Gubernur Ansar Minta ASN Masuk Kerja Sesuai Jadwal Seusai Libur Lebaran
- FIR Kepri-Natuna Kini Dipegang Penuh RI, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Harapan Begini
- Diduga Menggunakan Narkoba, Oknum ASN di Natuna Terancam Dipecat