Terapi Konversi bagi Kaum Gay di Australia Ditentang
Ia menyambung, "Jadi, itu memulai perjalanan saya untuk melakukan segala sesuatu yang saya bisa untuk berubah."
Johan mengatakan, ia mencoba sesuatu yang ia pikir mungkin ‘menyembuhkannya’ menjadi gay.
"Pada hari Minggu saya menangis kepada Tuhan, pada hari Senin saya berhubungan seks dengan seorang laki-laki, hari-hari berikutnya saya menyalahkan diri sendiri begitu parah sehingga hari Sabtunya saya ingin bunuh diri," akunya.
Pada usia 38 tahun, Johan menyadari, seksualitas bukanlah sesuatu yang bisa disembuhkan.
"Saya telah sampai pada kesimpulan bahwa itu bukan pilihan, saya tak berpikir orang waras akan memilih untuk menjadi gay, ada begitu banyak kebencian di dunia terhadap orang gay," sebutnya.
Orientasi seksual bukanlah kelainan
Anthony menyebut pendidikan sebagai kunci untuk perubahan.
"Ini tentang menjangkau para pemimpin gereja untuk berdialog dan untuk mendidik serta menginformasikan mereka," ujarnya.
Sebuah kelompok pembela hak-hak kaum gay di Australia mendesak dicabutnya terapi kejiwaan, yang dirancang untuk mengkonversi kaum gay ke heteroseksualitas,
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat