Terapi Konversi bagi Kaum Gay di Australia Ditentang

Ia menyambung, "Jadi, itu memulai perjalanan saya untuk melakukan segala sesuatu yang saya bisa untuk berubah."
Johan mengatakan, ia mencoba sesuatu yang ia pikir mungkin ‘menyembuhkannya’ menjadi gay.
"Pada hari Minggu saya menangis kepada Tuhan, pada hari Senin saya berhubungan seks dengan seorang laki-laki, hari-hari berikutnya saya menyalahkan diri sendiri begitu parah sehingga hari Sabtunya saya ingin bunuh diri," akunya.
Pada usia 38 tahun, Johan menyadari, seksualitas bukanlah sesuatu yang bisa disembuhkan.
"Saya telah sampai pada kesimpulan bahwa itu bukan pilihan, saya tak berpikir orang waras akan memilih untuk menjadi gay, ada begitu banyak kebencian di dunia terhadap orang gay," sebutnya.
Orientasi seksual bukanlah kelainan
Anthony menyebut pendidikan sebagai kunci untuk perubahan.
"Ini tentang menjangkau para pemimpin gereja untuk berdialog dan untuk mendidik serta menginformasikan mereka," ujarnya.
Sebuah kelompok pembela hak-hak kaum gay di Australia mendesak dicabutnya terapi kejiwaan, yang dirancang untuk mengkonversi kaum gay ke heteroseksualitas,
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina