Terapi Pecandu Nikotin di Klinik Berhenti Merokok RS Persahabatan Jakarta

Setelah

Terapi Pecandu Nikotin di Klinik Berhenti Merokok RS Persahabatan Jakarta
Dr Agus Dwi Susanto MD ketika melayani salah satu pasien peserta terapi. Foto Nungki K
Ery mengaku saat ini kondisinya jauh lebih sehat daripada saat merokok. Sebelumnya, dalam sehari, dia menghabiskan sedikitnya sebungkus rokok. "Kalau banyak bengong dan begadang, bisa lebih. Sampai tiga bungkus," ujarnya.

 

Beberapa kali dia melakukan terapi sendiri. Namun, Ery hanya bertahan seminggu. Selanjutnya, dia merokok lagi. Dia menyatakan, kesulitan atau kendala yang paling berat untuk berhenti merokok adalah faktor lingkungan. "Lihat semua teman merokok, kadang masih pingin," tuturnya. Dia pun bersyukur kebiasaan itu akhirnya berhenti sama sekali. (c5/dwi)

Saat fatwa rokok haram menjadi perdebatan akhir-akhir ini, Rumah Sakit (RS) Persahabatan di Jakarta melangkah lebih jauh. Hampir dua tahun ini RS


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News