Terapkan K-13, Sekolah Perlu Pendampingan

jpnn.com - PELAKSANAAN Kurikulum 2013 (K-13) di Kota Bekasi belum sepenuhnya berjalan mulus. Beberapa sekolah mengaku, kebingungan dengan penerapan kurikulum baru tersebut. Kondisi ini diakui oleh Wakil Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi, Dudung Abdul Qodir.
Menurut Dudung, harus ada pendamping kepala sekolah untuk memaksimalkan pelaksanaan K-13. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi perlunya pendampingan tersebut dilakukan seperti tidak semua guru memiliki kemampuan penerapan dan pemahaman terhadap K-13, kompetensi dan peran kepsek dalam menyusun bahan ajar, mengelola proses penilaian, mengelola administrasi sekolah serta ekstrakurikuler.
"Masih banyak kepsek yang belum memahami hal tersebut, oleh karena itu perlu adanya pendampingan terhadap kepsek yang belum memahaminya secara menyeluruh,” ujarnya seperti dilansir GoBekasi (JPNN Grup), Selasa (23/9).
Dudung juga melihat, belum maksimalnya pengimplementasian tematik serta Standar Ketuntasan Lulusan (SKL), juga menjadi latar belakang diselenggarakannya hal ini.
"Kepsek masih perlu diberikan pencerahan agar tidak bingung lagi,” katanya.
Pasalnya, penerapan K-13 menuntut perubahan paradigma pembelajaran, dari yang monoton menjadi inovatif, dari yang bersifat lokal menjadi global.
"Jika menginginkan Kurikulum 2013 berjalan efektif, harus ada pendampingan," tegasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Saiful Bahri mengaku, pihaknya menyetujui jika ada pendamping sekolah dalam menerapkan Kurikulum 2013.
PELAKSANAAN Kurikulum 2013 (K-13) di Kota Bekasi belum sepenuhnya berjalan mulus. Beberapa sekolah mengaku, kebingungan dengan penerapan kurikulum
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Global Sevilla School Gandeng Didit Hediprasetyo Bentuk Karakter dan Mindfulness Anak
- PENABUR Kids Festival 2025 Mencetak Anak Indonesia Hebat
- Hati Tertinggal di Merauke, Tergerak Bikin Program Pendidikan
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah