Terawan: Pasien Terduga Corona di RSUP Kariadi Terinfeksi Flu Babi

Terawan: Pasien Terduga Corona di RSUP Kariadi Terinfeksi Flu Babi
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sata rapat kerja dengan Komite III DPD RI di ruang rapat Tarumanegara, Gedung DPD RI, Senayan, Selasa (25/2). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan soal kabar seorang pasien meninggal dunia atas dugaan terjangkit virus Corona Covid-19 di RSUP Kariadi, Semarang. Menurut Terawan, pasien itu meninggal bukan karena terjangkit corona melainkan flu babi atau H1N1.

"Ini bukan Covid-19, ini ketemunya adalah H1N1 yang seperti biasa itu, flu. Itu sudah dipastikan, loh," kata Terawan ditemui awak media di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).

Terawan menerangkan, pihaknya tidak sembarangan ketika menetapkan negatif corona kepada pasien yang dimaksud. Dia mendasari ketetapan itu melalui hasil uji laboratorium Badan Litbang Kesehatan (Balitbangkes) setelah melakukan dua kali Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Sudah di PCR dua kali, itu hasilnya negatif, tidak ada Corona," kata dia.

Terawan menuturkan, saat pasien yang dimaksud meninggal, hasil laboratorium belum keluar. Dari situ, prosesi pemakaman dilakukan seperti selayaknya mengebumikan penderita penyakit infeksius.

"Ya, waktu itu, kan, belum ketemu. Ini, kan, hasil setelah jenazahnya dimakamkan, baru keluar," ujar dia.

Namun, penyebab meninggal pasien yang diungkap Terawan berbeda dengan keterangan RSUP Kariadi. Pihak rumah sakit
mengungkapkan penyebab meninggalnya seorang pasien tersebut karena penyakit Bronkopneumonia yang menyerang bagian paru-paru.

"Jadi pasien pria usia 37 tahun yang meninggal pada Minggu (23/2) itu, karena penyakit Bronkopneumonia sehingga paru-parunya mengalami kerusakan akibat infeksi, bukan karena virus corona," kata Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) RSUP dr Kariadi Fathur Nur Kholis, di Semarang, Rabu (26/2).

prosesi pemakaman dilakukan seperti selayaknya mengebumikan penderita penyakit infeksius.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News