Terbangkan Layang-layang Batik, Kemendes PDTT Pecahkan Rekor Dunia

Terbangkan Layang-layang Batik, Kemendes PDTT Pecahkan Rekor Dunia
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menerima penghargaan Rekor MURI karena aksi penerbangan layang-layang batik secara daring dan serentak di 297 Kabupatan/Kota di 33 provinsi. Foto: Humas Kemendes PDTT

Setelah puas menerbangkan layang-layang itu, Mantan Ketua DPRD Jombang itu kemudian melepaskannya ke udara.

Plt Sekjen Taufik Madjid dan Pejabat Eselon I seperti Dirjen PKP Harlina Sulistyorini, Dirjen PDTU Aisyah Gamawati dan sejumlah pejabat lainnya juga terlihat menikmati menerbangkan layang-layang batik ini di tengah cuaca yang cukup terik.

Setelah itu, Triyono dari Museum Rekor Indonesia yang sedari tadi hadir dan melakukan verifikasi untuk Gelatik 2020 ini sesuai dengan Visi Misi Museum Rekor Dunia Indonesia dimana pembudayaan Indonesia harus terus digelorakan.

“Jangan malu dengan budaya kita sendiri karena itu merupakan identitas kita," kata Triyono.

Triyono mengatakan, Gelatik 2020 ini tidak bisa dimasukkan dalam kategori pemecahan rekor Indonesia.

“Hasil verifikasi Museum Rekor Dunia Indonesia menyatakan jika ini telah pecahkan Rekor Dunia dengan kategori Siaran Langsung Menerbangkang Layang-layang secara Daring di tempat terbanyak,” kata Triyono seraya mengapresiasi kegiatan ini karena di bawah koordinasi Menteri Desa dan PDTT budaya lokal bisa diangkat dan berdampak bagi ekonomi masyarakat desa.

Gus Menteri saat menerima plakat ini secara tegas mengucapkan terima kasih atas partisipasi para Tenaga Pendamping Profesional Desa yang ikut menyukseskan gelaran Gelatik 2020 ini.

Setelah itu, diumumkan sebanyak 20 pemenang peserta terbaik yang ikut serta dalam Gelatik 2020 ini.(jpnn)

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggelar rangkaian peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2020 yaitu Gebyar Layang-layang Batik (Gelatik) Tahun 2020.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News