Terdengar Teriakan Kuat Sebelum Agus Meregang Nyawa

Terdengar Teriakan Kuat Sebelum Agus Meregang Nyawa
Ilustrasi - Agus Pande Hermawan meregang nyawa, dua temannya tak berdaya untuk menolong. Ilustrasi Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, GILIMANUK - Teriakan keras menggema, tepat sebelum Agus Pande Hermawan tewas digulung ombak.

Agus tewas pada Selasa (5/4) malam.

Dilansir dari JPNN Bali (bali.jpnn.com), warga Banjar Kaleran Kaja, Desa Yehembeng, Mendoyo, Jembrana, ini tewas tenggelam saat menembak ikan di perairan Gilimanuk, masuk area Selat Bali.

Lokasi korban tewas tepat berada di belakang Jembatan Timbang, Cekik, Gilimanuk, Jembrana, yang dikenal memiliki arus kuat.

“Korban ditemukan sudah meninggal. Jenazahnya langsung dievakuasi ke rumah duka,” ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol Gusti Putu Dhrarmanatha kepada awak media.

Insiden yang menimpa korban bermula saat mencari ikan dengan cara menembak di perairan setempat, Selasa petang.

Korban mencari ikan bersama temannya, Gusti Putu Astra Wiadnyana (31) warga Banjar Kaleran, dan Gusti Komang Nanda Putra (37) warga Banjar Munduk Anggrek Kelod, Desa Yehembeng.

Di lokasi kejadian, mereka berburu ikan di perairan setempat dengan cara berpencar.

Terdengar teriakan sangat kuat sebelum Agus Pande Hermawan meregang nyawa, dua temannya tak berdaya untuk menolong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News