Tergantung Impor, Neraca Pembayaran Terancam Defisit
Jumat, 24 Februari 2012 – 02:22 WIB

Tergantung Impor, Neraca Pembayaran Terancam Defisit
Baca Juga:
Darmin juga menyoroti peran sektor keuangan dalam menggerakkan perekonomian lebih dominan melalui pihak yang memiliki dana dan bisnis. "Sementara kelompok menengah ke bawah yang memiliki akses ke lembaga-lembaga keuangan masih terbatas," katanya.
Dia mengatakan sejumlah insentif finansial mesti diperlukan agar lebih banyak masyarakat miskin yang mampu memanfaatkan fasilitas keuangan. Terutama, kredit secara luas dan murah.
Darmin mengatakan dengan suku bunga ke arah lebih rendah, investasi makin meningkat. Namun, lanjut dia, tingginya minat investasi belum diimbangi ketersediaan instrumen yang sepadan. Sehingga, untuk memitigasi risiko asset price bubble, perlu upaya mendalamkan pasar keuangan. "Terutama dengan IPO dan emisi obligasi baru perlu semakin diperkuat," katanya.
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyebut sejumlah tantangan yang perlu dihadapi di tengah sejumlah prestasi makro ekonomi. Indonesia
BERITA TERKAIT
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- Dealer Gathering 2025 Jadi Ajang Strategi Penguatan Pasar Elektronik
- Persediaan Emas di Pegadaian Aman, Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi
- MPMX Fokus Pertahankan Stabilitas Bisnis di Tengah Gejolak Ekonomi