Teriakkan Takbir dan Istigfar lalu Bruaaakk

Teriakkan Takbir dan Istigfar lalu Bruaaakk
Rumah yang terkena dampak puting beliung di Surabaya. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Tak hanya di Gresik, angin puting beliung juga menghampiri warga Jalan Sikatan 15 RT 05, RW 01, Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes. Mereka meneriakkan takbir dan istigfar. Dalam suasana panik, warga berusaha menyelamatkan diri dengan keluar rumah masing-masing.

Nuriswati yang melihat langsung angin puting beliung itu masih trauma saat dimintai keterangan. Kejadiannya sekitar pukul 14.00. Di atas rumahnya tiba-tiba terlihat kepulan awan hitam tebal yang berputar. Ekor angin itu berwarna putih. Terus memutar dan menjulur ke bawah, lalu menghantam beberapa rumah di sana. "Nggak sampai lima menit, kami langsung takbir dan istigfar, lalu bruaaak! Tiba-tiba menghantam atap rumah," ujar perempuan 58 tahun itu.

Reruntuhan rumah warga sempat mengenai Yeni dan suaminya, Daniel. "Kena kayu dan asbes, tapi hanya mengakibatkan benjolan," tutur Daniel.

Basuki, ketua RT 05, RW 1, Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, mengatakan bahwa ada empat rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung itu. Kerusakannya tidak parah dan tak sampai memakan korban jiwa. Beberapa asbes di atap rumah Sumiati hancur. Sebagian atap rumah Ridwan yang sama-sama menggunakan asbes juga hancur. Begitu pula, atap rumah Yusuf Effendi roboh. 

Kemudian, bagian belakang rumah milik Maryam rusak. "Yang lainnya juga rusak, tapi tidak seberapa. Hanya empat itu yang sedikit parah," kata Basuki. (his/c6/any) 

Di atas rumahnya tiba-tiba terlihat kepulan awan hitam tebal yang berputar. Ekor angin itu berwarna putih. Terus memutar dan menjulur ke bawah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News