Terima Gelar Adat dari Kasepuhan Majan, Muhadjir Effendy Bergelar Raden Pangeran Anom

Muhadjir menilai pusat-pusat perdikan, kerajaan, hingga pondok pesantren sejak dahulu telah menjadi sumber tatanan hidup untuk membangun nilai-nilai adat, tata krama, sopan santun, dan istiadat dalam masyarakat.
Dia meyakini kemajuan bangsa dapat dimulai dari memperkokoh dan memperkuat tradisi yang dimiliki.
“Salah satu yang telah dikembangkan di Perdikan Majan ini bentuk dari upaya untuk membangun nilai-nilai yang adiluhung yang tetap bersandar kepada nilai-nilai lokal di Tulungagung,” ucap Muhadjir.
Prosesi penganugerahan itu nampak disaksikan oleh Pj. Bupati Tulungagung Heru Suseno, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan, keluarga besar Kasepuhan Sentono Dalem Perdikan Majan, para anggota Forkopimda Kabupaten Tulungagung, serta para ketua lembaga adat setempat.
Selepas prosesi penyematan gelar adat, Muhadjir turut berziarah ke Makam Sentono Dalem yang masih berada di area lokasi kompleks Masjid Kasepuhan Majan untuk melakukan doa bersama dan prosesi tabur bunga di makam para leluhur keluarga Sentono Dalem.(mcr10/jpnn)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dianugerahi gelar Raden Pangeran Anom (R.P.A.) dari Kasepuhan Majan
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Menko PMK Pengin UT Jadi Pusat Inovasi Teknologi AI
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Detik-Detik Pemotor Tewas Terjepit Badan Truk di Tulungagung, Innalillahi