Terima Kasih Nuggets Dancers

Anggap Penari Indonesia Lebih Jago daripada Amerika

Terima Kasih Nuggets Dancers
PELAJARAN - Nikki memimpin teman-temannya dari Denver Nuggets Dancers memberikan NBA Dance Clinic kepada finalis Flexi Dance Competition, dalam NBA Madness presented by Jawa Pos, di Tunjungan Plaza 3, Surabaya, Minggu (13/6). Foto: Dita Putri/Jawa Pos.
Para peserta, tampaknya sedikit kesulitan, tapi sangat menikmati. Sebab, gerakan-gerakan yang diajarkan oleh para dancer itu cukup berbeda dengan karakter tarian peserta. Kalau rata-rata peserta memiliki basis tarian hip hop, kemarin mereka diajari tarian dengan gerakan-gerakan yang sangat energik dan mengutamakan keluwesan seluruh anggota tubuh. Ada pula gerakan yang harus dilakukan bergantian secara berpasangan.

"Lumayan susah. Temponya cepat banget. Beat lagunya juga beda banget dengan yang biasa ditarikan dancer di sini. Tapi, asyik. Itu paling seru dan paling mendebarkan. Soalnya, tadi (kemarin, Red) aku berpasangan dengan salah seorang dancer (Katie, Red)," ucap Femi Lissay, salah seorang personel Evav Community yang kemarin mengikuti NBA Dance Clinic.

Setelah mengajarkan seluruh gerakan, para dancer membiarkan peserta klinik membawakan tarian tersebut tanpa contoh dari mereka. Ketika itulah mereka mengawasi gerakan para penari untuk memilih penari-penari yang akan diajak berkolaborasi. "Semuanya berbakat. Meskipun waktu untuk klinik hanya 30 menit, mereka bisa mempelajari gerakan. Semuanya sangat cepat belajar," tutur Nikki.

Karena kemampuan para penari relatif merata, personel Denver Nuggets Dancers kesulitan memilih mana yang terbaik. Mereka awalnya hanya boleh memilih dua penari. Namun, mereka meminta jatah itu ditambah.

SURABAYA - Kemarin (13/6) menjadi hari terakhir penampilan Denver Nuggets Dancers di NBA Madness presented by Jawa Pos. Kendati hari terakhir, semangat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News