Terinspirasi ISIS, Remaja Australia Dijatuhi Hukuman 12 Tahun Penjara

Menurut dia, bukti-bukti yang ada menunjukkan rencana yang jelas untuk menggunakan pisau yang akan menyebabkan kematian atau cedera serius.
Mendukung ISIS
Persidangan ini juga mengungkap bahwa Terdakwa dibesarkan dalam rumahtangga yang mendukung ideologi ISIS.
Hakim Bellew menolak pengakuan Terdakwa di persidangan bahwa dia hanya dipengaruhi atau ditekan orang lain untuk mendukung ideologi tersebut.
"Saya yakin Terdakwa mendukung ideologi ekstrimis karena kemauannya sendiri, bukan pengaruh orang lain," kata Hakim Bellew.
"Ia membeli senjata, membawa perlengkapan bercorak militer, dan memastikan agar semua itu tidak terlacak," tambahnya.
Hakim mengatakan Terdakwa ditangkap di daerah yang dipekirakan oleh Terdakwa akan ada target yang tepat.
"Ini mencerminkan tingkat pemikiran, kecerdasan, dan upaya pengelabuan yang cukup besar," paparnya.
Terdakwa remaja tersebut baru bisa memenuhi syarat pembebasan bersyarat pada bulan Oktober 2028.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina