Terinspirasi Tangisan, Sopir Taksi London Lintasi Daratan Eropa demi Warga Ukraina

Terinspirasi Tangisan, Sopir Taksi London Lintasi Daratan Eropa demi Warga Ukraina
Pengungsi Ukraina yang menyelamatkan diri dari invasi Rusia harus menunggu berjam jam di depan stasiun. Foto: Antara/OTO/Reuters/Kai Pfaffenbach/FOC/djo

“Secara emosional saya tidak siap untuk bus ini. Bahkan saat ini itu masih mengguncang saya,” kata Westfall yang mengatakan bagaimana itu membawa kembali kenangan cerita dari keluarganya sendiri tentang bagaimana rasanya selama “the Blitz” - kampanye pengeboman Jerman di Inggris pada Perang Dunia II.

Dia menceritakan bagaimana salah satu dari penumpang kelompok itu termasuk seorang wanita dengan anak perempuan usia enam tahun yang belum makan selama 15 jam perjalanan bus mereka dari Ukraina ke Polandia.

“Dia sangat sangat khawatir terhadap kesehatan dan kesejahteraan putrinya,” katanya.

Kemudian salah satu dari temannya berlutut di sampingnya dan berkata “McDonald’s”.

“Mata gadis kecil itu seketika menyala seperti cahaya dan itu adalah perasaan luar biasa bahwa tiba-tiba gadis ini terbangun,” kata Westfall.

Wanita lain berusia akhir 30-an dengan tiga anak menangis tak terkendali, setelah melarikan diri dari Kiev di mana blok apartemennya telah dibom sementara suaminya berjuang di lini depan. Dia tidak punya apa-apa kecuali dua ransel kecil dan sebuah kantong plastik.

"Dia benar-benar menangis," kata Westfall.

"Hanya itu yang dia miliki di dunia ini. Bagi saya itu adalah salah satu pemandangan paling menyakitkan yang pernah saya lihat. Saya akan sangat berterima kasih kepada pengemudi yang datang bersama saya. Kami menempuh 2.700 mil (4.345 kilometer) hanya dalam tiga hari. Kami menyelamatkan 28 orang”. (ant/dil/jpnn)

Pengemudi taksi London Matt Westfall merasa terdorong untuk melakukan sesuatu guna menolong mereka yang melarikan diri dari konflik di Ukraina.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News