Terinspirasi Tangisan, Sopir Taksi London Lintasi Daratan Eropa demi Warga Ukraina

Terinspirasi Tangisan, Sopir Taksi London Lintasi Daratan Eropa demi Warga Ukraina
Pengungsi Ukraina yang menyelamatkan diri dari invasi Rusia harus menunggu berjam jam di depan stasiun. Foto: Antara/OTO/Reuters/Kai Pfaffenbach/FOC/djo

jpnn.com, LONDON - Tergerak oleh rekaman seorang ayah yang mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya, pengemudi taksi London Matt Westfall merasa terdorong untuk melakukan sesuatu guna menolong mereka yang melarikan diri dari konflik di Ukraina.

“Saya menonton televisi suatu malam dan saya melihat seorang laki-laki di usianya pertengahan 30-an dengan istri dan anaknya dan ketiganya menangis tersedu. Itu benar-benar menarik perhatian saya… itu cukup membuat kesal,” kata Westfall (52) kepada Reuters.

“Saya berpikir ‘apa yang bisa saya lakukan terkait itu’,” katanya.

Westfall menghubungi satu dari rekannya dan mereka mengumpulkan sekelompok sesama sopir “taksi hitam” dengan tujuan mengangkut warga Ukraina yang melarikan diri ke tempat yang harus mereka tuju.

Mereka juga mengumpulkan sekitar 10.000 paun untuk bantuan sebagaimana donasi mengalir dari berbagai organisasi taksi dan dari layanan penggalangan dana GoFundMe.

Pekan lalu, rombongan enam taksi hitam London, mobil lain dan sebuah van berangkat dalam perjalanan 11 jam ke Polandia, dengan konvoi yang disambut sorak-sorai dan lambaian tangan saat rombongan itu melintasi Eropa.

Mereka menurunkan bantuan, termasuk produk sanitasi, makanan bayi dan popok, kemudian memulai misi untuk mengangkut mereka yang membutuhkan tumpangan untuk bertemu teman-teman dan keluarga.

Dia mengingat kekagetan saat bus tiba di satu pusat pengungsian penuh dengan wanita dan anak-anak yang mengungsi dari pertempuran.

Pengemudi taksi London Matt Westfall merasa terdorong untuk melakukan sesuatu guna menolong mereka yang melarikan diri dari konflik di Ukraina.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News