Terjebak di Apartemen Bersama Pasangan Kencan Buta Gegara Lockdown Mendadak

Terjebak di Apartemen Bersama Pasangan Kencan Buta Gegara Lockdown Mendadak
Wang merekam pengalamannya saat 'lockdown' tiba-tiba diumumkan dan ia berada di rumah pria yang dikencaninya. (Beijing TV via WeChat)

Wang, yang lahir di tahun 1990-an, menambahkan bahwa pria yang dikencaninya bekerja setiap hari, tetapi tetap memasak untuknya.

Meski menurut Wang keterampilan memasak pria tersebut biasa saja, ia tetap mengakui usaha yang dilakukannya.

Budaya kencan buta

Banyak orang tua di Tiongkok masih menjodohkan anak-anaknya yang belum menikah dengan mengaturnya lewat 'blind date'.

Beberapa bahkan menyiapkan semacam 'resume' atau biodata anak mereka untuk diberikan kepada orang tua lainnya.

Dr Pan Wang, seorang dosen senior dalam studi Tiongkok dan Asia di University of New South Wales, mengatakan semakin banyak warga di Tiongkok yang memasuki usia menikah tapi belum mau melakukannya.

"Banyak mereka yang lajang adalah generasi 1980-an dan 1990-an. Mereka lahir saat kebijakan satu anak diperkenalkan di Tiongkok di tahun 1979," katanya.

"Kebijakan satu anak menyebabkan rasio pria dan perempuan menjadi tidak seimbang."

Saat ini jumlah pria berusia 20-40 tahun jumlahnya 17,52 juta lebih banyak ketimbang perempuan.

Saat 'lockdown' tiba-tiba diumumkan di Tiongkok, seorang perempuan lagi berada di rumah pria yang ia sedang kencani

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News