Terjebak di Laut, Ratusan Pengungsi Rohingya Kurus Kering, Belasan Meninggal di Kapal
Minggu, 03 Mei 2020 – 12:55 WIB

Pengungsi Rohingya setelah menyeberangi perbatasan Bangladesh-Myanmar dengan kapal melalui Teluk Bengal, di Shah Porir Dwip, Bangladesh, Minggu (10/9/2017). Foto: ANTARA/REUTERS/Danish Siddiqui/aa.
Warga Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh selama bertahun-tahun menempuh cara untuk menyelamatkan diri dengan kapal menuju Thailand dan Malaysia, ketika kondisi laut cukup tenang antara Oktober hingga April.
Ratusan orang meninggal pada 2015 setelah tindakan keras di Thailand membuat para penyelundup meninggalkan kargo bermuatan manusia di laut. (Reuters/antara/jpnn)
Ratusan pengungsi warga Rohingya kelaparan dan kurus kering setelah beberapa pekan di laut, tiba di Bangladesh pada pertengahan April.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar