Terkait Kenaikan Harga Pertalite, BEM RI: Alihkan Subsidi dari Orang Kaya ke si Miskin

Terkait Kenaikan Harga Pertalite, BEM RI: Alihkan Subsidi dari Orang Kaya ke si Miskin
Ilustrasi - Armada truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero). ANTARA/HO-Pertamina

“Benarkah rakyat kecil, rakyat miskin, yang selama ini digaungkan untuk mendapatkan pembelaan? Faktanya pada BBM Bersubsidi, contohnya Pertalite, pengguna terbesarnya hingga sekitar 80% adalah mobil pribadi. Mereka adalah golongan masyarakat kategori menengah keatas,” lanjut Muhtar.

Jika rakyat kecil atau rakyat miskin pengguna Pertalite dikategorikan mereka yang hanya bisa memiliki sepeda motor, faktanya penyerapan pertalite oleh sepeda motor tidak lebih dari 30%.

“Dengan demikian, subsidi BBM selama ini sebenarnya memang terbanyak dinikmati oleh orang kaya. Makin kaya dia, makin besar kapasitas mesin mobilnya, maka paling banyak dia menikmati subsidi BBM. Makin miskin dia, hanya bisa beli sepeda motor atau bahkan sepeda motor pun tak punya, maka makin sedikit dia menikmati subsidi di negeri ini,” imbuhnya.

Menurut Muhtar, kenaikan harga memang tidak dapat dihindari, demi menyelamatkan keuangan negara.

Terlebih, mengingat dana subsidi BBM Tahun Anggaran 2022 juga akan terserap habis pada bulan November 2022 yang akan datang.

Menurutnya, sulit dihindari kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok.

Para pelaku retail tidak ingin kehilangan sedikit margin keuntungannya, sehingga membebankan naiknya ongkos transportasi akibat kenaikan harga BBM, pada barang kebutuhan pokok yang dijualnya.

"Maka dari itu, solusi yang mungkin bisa ditempuh pemerintah adalah meringankan beban kenaikan harga itu. Yakni dengan mengalihkan anggaran yang diperoleh dari pengurangan subsidi itu pada Bantuan Sosial (Bansos) pada rakyat miskin,” serunya.(chi/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Sulit dihindari kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News