Terkait Sanksi WADA, Bamsoet: Ada yang Janggal, Harus Segera Investigasi Mendalam
Menurut Rheza, dalam masa sanggah tersebut, kepengurusan baru LADI telah berkomunikasi secara intensif dengan WADA terkait masalah pada bidang testing.
Setelah WADA memberikan arahan dan persetujuan, seharusnya LADI hanya tinggal menunggu implementasi.
Namun pada 7 Oktober, WADA tetap menjatuhkan sanksi pada LADI dan Indonesia, meskipun LADI telah membenahi permasalahan yang telah disampaikan WADA pada 15 September-nya.
"Tentu kami bertanya-tanya, hal apa lagi kini yang dipermasalahkan?," ujar Reza.
Menyikapi hal tersebut, LADI langsung berkoordinasi dengan pihak WADA dan melaporkan kejadian ini kepada Menpora Zainudin Amali.
"Kemudian dilanjutkan dengan menulis surat resmi ke WADA menyampaikan progress implementasi Anti-Doping di Indonesia dan menanyakan lebih lanjut alasan pemberian sanksi tersebut,” terangnya.
Ternyata, dari hasil koordinasi lanjutan dengan WADA, ditemukan Indonesia memiliki banyak 'pending matters' yang tidak terselesaikan dari 2017, seperti tunggakan kewajiban administrasi, pelaporan Result Management tahunan dan pending matters lain yang sudah mengendap bertahun-tahun.
“Harus segera dilakukan investigasi mendalam. Oknum LADI yang terbukti melakukan kelalaian sehingga mencoreng dan mempermalukan nama bangsa harus ditindak tegas sesuai hukum serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," tegas Bamsoet.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung untuk dilakukan investigasi terkait penjatuhan sanksi WADA terhadap LADI.
- Bamsoet Sebut 2 Mobil China BAIC Bakal Bersaing di Kelas SUV
- HNW: Agama Merupakan Katalisator Bagi Pemeluknya Untuk Bangkit
- Kecelakaan Kerja Berulang, Gunhar Minta Investigasi Menyeluruh di PT IMIP Morowali
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Dukung Aspen Medical Dirikan RS Internasional di Indonesia
- Hadiri Kongres Desa Indonesia, Ketua MPR Bambang Soesatyo Ungkap Sejumlah Fakta
- Soal Potensi Penurunan Revenge Tourism Pada Tahun Ini, Begini Saran Lestari Moerdijat