Terkenang Kapten Irianto Hadiri Reuni Akbar SMAN 1 Kalasan

Terkenang Kapten Irianto Hadiri Reuni Akbar SMAN 1 Kalasan
Pilot AirAsia QZ8501, Kapten Irianto. Foto: Istimewa

jpnn.com - SLEMAN – Siswa dan guru SMAN 1 Kalasan menggelar doa bersama bagi keselamatan para penumpang pesawat AirAsia QZ 8501, Senin (29/12). Kegiatan itu sengaja  digelar bukan tanpa alasan.

Ternyata Kapten Irianto, pilot pesawat yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) itu merupakan alumnus sekolah tersebut. Irianto tercatat sebagai siswa SMAN 1 Kalasan berdasarkan buku besar sekolah. Irianto memiliki nomor induk 1713. Dia lulus pada 23 April 1988, setelah menamatkan pendidikan di kelas III IPA.

”Setahu saya, setelah lulus Irianto melanjutkan pendidikan di Sekolah Penerbangan,” ungkap Kepala SMAN 1 Kalasan Tri Sugiharto dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Selasa (30/12).

Sugiharto mengaku cukup mengenal Irianto yang juga tetangganya itu. Ikhwal peristiwa nahas yang menimpa AirAsia yang dipiloti Irianto, Sugiharto merasa sangat prihatin. Menurutnya, pihak sekolah juga menunggu kepastian kabar para penumpang pesawat rute Surabaya-Singapura itu.

”Irianto itu terkenal supel dan mudah bergaul. Terakhir sempat mampir ke sini pada Mei 2013,” kenangnya.

Irianto hadir di SMAN 1 Kalasan pada 2013 untuk menghadiri reuni akbar. Sikap supel dan mudah bergaul tak hanya sesama teman seangkatan, tapi juga dengan guru dan siswa membuat keluarga besar sekolah merasa prihatin.

Karena itu kabar pilu yang menimpa Irianto mudah tersebar ke sesama alumni, guru, maupun siswa saat ini. (yog/laz/jiong)


SLEMAN – Siswa dan guru SMAN 1 Kalasan menggelar doa bersama bagi keselamatan para penumpang pesawat AirAsia QZ 8501, Senin (29/12). Kegiatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News